NO HP NO CRY

NO HP NO CRY

Judul Buku      : No Hp No Cry

Penulis             : Koko Nata

Penerbit           : Lingkar Pena, Depok, Oktober 2005

Tebal Buku      : 178 halaman

 

Datangnya pemikiran baru tentang dunia remaja saat ini memang berkembang pesat. Dan Koko Nata mengemasnya dalam sebuah buku kumpulan cerpen yang bernuansa islami. Ini akan mencerminkan bagaimana pandangan islam tentang dunia remaja yang saat ini semakin kompleks.

Salah satu cerpen dalam bukunya adalah No Hp No Cry yang menceritakan tentang perkembangan alat komunikasi saat ini. Ya. Yaitu handphone. Tammy adalah seorang anak perempuan sedang bimbang antara ingin mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan Hp atau sama sekali tak ingin menggunakannya. Beberapa teman-temannya sudah banyak yang menyindirnya dan akhirnya Tammy terkesan kampungan.

Banyak pertanyaan yang membuat hatinya bimbang dan harus berpikir ulang untuk menggunakan Hp. Semakin hari Tammy semakin merasakan besarnya pengaruh Hp dalam membentuk perilaku teman-temannya. Dalam hal ini dia lebih banyak menemukan dampak negative dari barang elektronik kecil yang disebut dengan Hp. Hp sering kali menjadi media penyebaran gossip, bahkan dijadikan tempat menyimpan foto-foto porno. Lebih seram lagi, ternyata ada beberapa oknum yang menggunakan kamera Hp untuk memotret adegan yang tidak beres.

Keunggulan dari buku kumpulan cerpen ini adalah penulis mengambil tema cerpen yang sedang dialami para remaja saat ini mengenai perkembangan alat komunikasi. Dari sudut pandang penulis, Hp membawa banyak manfaat tapi juga membawa dampak negatif. Dengan adanya pendangan ini, pembaca dapat lebih mengetahui manfaat dan dampak negatif apa saja yang ditimbulkan. Didalamnya penulis juga menyisipkan beberapa amanat yang dapat diambil oleh pembaca yaitu harus benar-benar matang dalam memutuskan suatu hal dan harus memikirkan dampak-dampak apa saja dari keputusan itu.

Kelemahan dari buku kumpulan cerpen ini adalah gaya bahasa penulis memang sudah sesuai dengan gaya bahasa anak remaja zaman sekarang. Tapi didalam cerpennya tidak terdapat pemilihan kata yang tepat. Terkadang ada kejadian yang tidak dijelaskan dan bahkan ada yang tidak berhubungan satu sama lain. Ini dapat membingungkan pembaca dalam membaca buku ini. Sehingga pembaca harus memerlukan pemikiran dalam membaca cerpen ini.

Cerpen lainnya adalah Mujahid Ayu. Cerpen ini menceritakan tentang seorang pemuda yang sedang melakukan dakwah. Sebelumnya Irpan, nama pemuda itu sudah banyak menaklukkan objek dakwahnya yang dari berbagai kalangan. Seperti remaja funky, mantan aktivis, atau tipe preman.

Dan kali ini Irpan dihadapkan dengan sebuah tantangan untuk melakukan dakwah dengan beberapa orang yang mungkin dalam masyarakat dipandang sinis, dianggap sebagai aib dan kelainan yang tak bisa diobati. Ya. Seorang waria.

Keunggulan cerpen ini adalah penulis mengangkat salah satu realita masyarakat yang sampai saat ini belum bisa dipecahkan. Dan penulis juga menyisipkan beberapa dakwah yang memang bermanfaat bagi pembaca. Serta dapat mengubah pemikiran pembaca mengenai seorang waria dan bagaimana keinginan seorang waria sesungguhnya.

Kelemahan cerpen ini adalah penulis tidak secara lengkap menuliskan apakah tohoh utama, Irpan akan sanggup menghadapi beberapa waria itu. Jadi cerpen ini mempunyai alur yang terbuka atau pembaca dapat manentukan sendiri akhir ceritanya. Atau bisa dikatakan penulis menggunakan akhir cerita yang menggantung.

Jadi buku kumpulan cerpen ini sangat bagus untuk dibaca para remaja dan dapat membantu dalam pemikiran membuat keputusan yang benar-benar matang serta memikirkan akibat keputusan tersebut. Buku kumpulan cerpen ini juga menceritakan perkembangan dunia remaja saat ini dalam kacamata islami serta memberikan pemikiran bagaimana seharusnya memandang orang lain yang telah menentukan jalan hidupnya sendiri yang berbeda dengan kebanyakan orang. Dan buku ini sangat bermanfaat.

 

Disusun oleh   :

Agvianti Wirya P /2                Imaroh Aprilia /21

Clarissa Rayna S.P /12            Oka Lentina F /28

Desy Kurnia S /14                   Ulfah Sulistyowati /36

2 Comments

  1. ima

    iseng iseng cari nama q di google, eh, nemu ini,,, jadi inget masa lalu 🙂

  2. hehehehehe…. tau2 ketemu ini ea?????

Leave a comment